Tuesday, March 10, 2009

"I YUV U..."

Putraku diam-diam sudah mulai mengerti perasaan orang. Kadang kalau aku lagi emosi dengan putraku aku memilih diam. Aku sengaja gak banyak komentar tapi untuk sementara menghindar beberapa waktu.

Tapi memang betul trikku sangat jitu. Terbukti putraku langsung datang padaku, sambil berkata: "Bunda jangan marah...nanti Gaza sedih".
Biarpun pada saat itu emosiku lagi memuncak. Langsung lilih lantak.
"Tahu nggak kenapa Bunda marah?" tanyaku.
Bila kutanya seperti ini putraku diam. Mungkin tahu kesalahannya kali ya...

gaza nggak mau Bunda marah, khan?" tanyaku sedikit tegas.
"Bunda jangan marah...Gaza sedih. "Jawabnya sambil berkaca-kaca.
Aku peluk putraku."Mas Gaza nggak boleh ngulangi lagi ya..."
"Iya... " Jawabnya.Tiba-tiba meluncur dari mulutnya " I Yuv Yu....Bunda..."
I love you too...Gaza."jawabku penuh perasaan.

Hal -hal seperti inilah yang patut aku syukuri. Bahwa Pengorbananku selama ini untuk mendidik dia, ngawasin dia...ada hasilnya.Dia sangat mengerti dan peduli dengan lingkungannya. Dia juga mulai mengeti apa artinya berbagi dengan teman-temannya
Yang utama bagiku apabila dia salah dia tahu akan kesalahannya dan mau mengakui kesalahannya.
Sehingga apapun yang dia lakukan terhadap teman-temannya pasti ada konsekuensinya. Cuma aku tidak menerapkan hal ini terlalu keras, karena dia masih terlalu kecil.

Yang penting disini aku harus hati-hati bersikap, karena sekecil apapun sikapku akan termemori olehnya.

No comments:

Post a Comment