Monday, May 4, 2009

"PENGEMIS ITU KASIHAN ...BUNDA"

Siang itu aku mengajak Putraku Gaza (4 th) ke Pasar traditional. Ini merupakan pengalaman pertama bagi Gaza aku ajak ke pasar yang keadaannya kotor dan bau. Memang pertama kalinya dia menginjakkan kakinya ke pasar tersebut meluncur berbagai komentar dari mulutnya....
"Bunda...eskokotor (eskalator) kotor ya...ih..bau...itu banyak kuman ya bunda..?" tanyanya dengan gaya cadelnya.
" Gaza gak mau pegang eskokotor (eskalator) bunda, nanti tangan Gaza kotor..." lanjutnya lagi.
"Tempatnya memang kotor Gaza...tapi kalau belanja disini harganya murah..." Aku berusaha menjelaskan kepada Gaza.
"Kalau di Mall mahal ya, bunda?" tanyanya lagi
"iya..." jawabku..

Beberapa jam kemudian begitu sudah selesai belanja aku dan Gaza pulang, sambil bergandengan tangan aku dan Gaza menuruni anak tangga pintu keluar pasar...
Tiba-tiba gaza berhenti didepan pengemis yang kedua belah tangannya cacat (diamputasi)...
" Bunda Gaza mau minta uang buat pengemis..." pintanya kepadaku
Aku berikan uang koin kepada Gaza untuk diberikan kepada pengemis.
"ini uangnya...kakek...." kata Gaza kepada pengemis itu.
"Diletakkan saja uangnya di ember itu Gaza, Kakeknya gak bisa menerima pakai tangan..." kataku mengingatkan Gaza.
Kejadian mengenai Pengemis itu sudah berlalu. Aku dan Gaza sudah sampai rumah, dan aku pikir Gaza sudah tidak mengingat kejadian itu lagi.
Waktu sudah menjelang Isya dimana waktunya Gaza untuk pergi tidur.
"Bunda, Gaza capek mau bobok..." katanya padaku
"Ok...Gaza sikat gigi, cuci kaki dan ganti baju terus bobok..." jawabku sambil mengingatkan rutinitas Gaza.
Aku siapkan semua keperluan Gaza untuk berangkat tidur...begitu dia sudah merebahkan tubuhnya di tempat tidur, tiba-tiba dia bertanya:
"Bunda, Kakek pengemis itu kalau makan gimana ya? kakek itu gak punya tangan..."tanyanya
" Ya pakai kaki ambil makannya, atau dusuapin sama cucunya atau anaknya..."jawabku
"kakek pengemis kasihan ya, bunda... Gaza mau suapin kakek pengemis itu..." lanjutnya.
"Gaza mau suapin kakek itu?" tanyaku terkagum-kagum.
"iya, bunda..." jawabnya. "Bunda kakek pengemis itu rumahnya dimana?" tanyanya dengan masih penasaran.
"kakek itu gak punya rumah...dia bobok di dekat eskalator yang kotor itu..."jawabku membangkitkan emosi Gaza.
"Bunda...Kakek pengemis itu biar bobok di rumah Gaza ya...Kakek itu suruh mandi dulu terus bobok di rumah Gaza, makan di rumah Gaza...biar gak sakit..."katanya dengan sedikit emosi.
"Boleh. Makanya Gaza sekolah yang pinter, rajin menabung...nanti uangnya buat membantu orang seperti kakek pengemis itu ya..." aku sedikit menenangkan hati Gaza.
"iya Bunda..." jawabnya
"Sekarang Gaza baca Do'a...terus tidur biar besok gak kesiangan....Good night Gaza... I love you...Assalamualaikum"sapaku mengantar tidur.
"Good night...i yuv yu ( ilove you)...Salaaaam.." jawabnya dengan gaya cadelnya...
Perasaanku sangat bangga melihat pertumbuhan putraku...mudah-mudahan apa yang dia inginkan barusan, ingin menyantuni orang-orang kurang beruntung akan terlaksana, AMIN. Bunda berdo'a untuk mu Nak...


Read more...