Saturday, October 8, 2011

GAZA DIRUMAH MBAK AKUNG



Ada cerit lucu pada saat Gaza dirumah Mbah Akung. Siang itu cuaca dingin sekal bahkan jam 12.00 siang orang tidak akan berani mandi tanpa harus pakai air hangat. Gaza kebetulan rada malas mandi karena cuaca dingin, padahal tidak kurang-kurangnya kita semua termasuk Mbah Akung merayu Gaza untuk mandi.
"dingin, bunda..." katanya dengan malas-malasan

siang itu kebetulan Mbah Akung yang seorang petani ikan lele mau menguras kolam untuk diisi air yang baru. Makanya Mbah Akung membendung parit yang ada di tepi sawah dekat rumahnya.

"Gaza ayo mandi di parit, yuk!" ajak Mbah Akung kepada Gaza.

Memang parit dekat rumah Mbah Akung sangat jernih airnya. Air parit itu mengalir dari atas bukit yang berada dibelakang rumah Mbah Akung.

"Mau, Mbah Akung!" teriak Gaza senang sekali.

Akhirnya Gaza bermain di parit dekat rumah Mbah Akung. Senang sekali aku lihat Gaza saat itu. Sambil menyiram-nyiram tubuhnya sambil teriak-teriak kesenangan.
"Gaza, dulu Ayah waktu kecil kalau berendam disini..." kata Mbah Akung ke Gaza.
"Ayah berendam, Mbah Akung?" tanya Gaza rada keheranan.
"Iya, dulu kalau sudah berendam susah disuruh pulang kerumah. Sampai Mbah Uti marah-marah." cerita Mbah Akung ke Gaza.

"Mbah Akung, kok Ayah kayak kerbau sih berendam?" celetuk Gaza tiba-tiba yang membuat Mbah Akung tertawa terbahak-bahak."Khan kalau kerbau berendamnya di parit..." lanjut Gaza lagi.

"ha ha ha..." Mbah Akung masih terus tertawa.

Beberapa lama kemudian setelah selesai main di parit, dan sudah mandi untuk dibilas dengan air bersih, Gaza menemui aku yang lagi di dapur.
"Bunda, Gaza suka sekali tinggal di kampung." katanya tiba-tiba.
"Emang kenapa Mas?" tanyaku menyelidik.
"Habis, parit saja bisa buat mandi. Kalau di Batam paritnya khan isinya air comberan kan bunda dan gak bisa buat mandi khan?" sambungnya lagi.
Aku hanya senyum-senyum mendengar ocehan putraku itu...

Gaza-Gaza...ada-ada aja kamu...
Read more...

Friday, October 7, 2011

GAZA BERLEBARAN DI JAWA



Senang sekali hati Gaza sewaktu mendekati hari "H" keberangkatan ke Jawa Tengah (Purworejo) untuk berlibur lebaran.
" Hati Gaza senang, bunda" katanya.
Barang-barang bawaannya pun dia masukkan ke dalam koper.
"Bunda, Gaza bawa buku bacaan ya, takutnya dirumah Mbah Akung dan dirumah Nenek nggak ada buku seperti punya Gaza ini" pintanya kepadaku untuk membawa buku bacaan kesayangannya.
"boleh" jawabku.

Tiba saatnya keberangkatan. Kami berdua diantar oleh Ayah yang kebetulan tidak ikut beserta kita karena belum mendapatkan cuti.
Apalagi pesawatnya tepat waktu, alias tidak "delay". Rasanya nyaman sekali perjalanannya.

Perjalanan ditempuh dalam waktu 2 jam. Gaza dari batam pukul 02.00 sampai di Yogyakarta pukul 04.00 sore. Terlihat Mbak Akung dan Nenek sudah ada di ruang tunggu sambil melambaikan tangannya.

Gaza dijemput di bandara sama Mbah Akung dan Nenek. Pokoknya perjalanannya asyik sekali....
Read more...