Wednesday, December 21, 2011

GAZA DAN MUSIK



Setelah mengikuti festival drumband, putraku jadi mulai suka akan musik. Dia suka sekali dengan alat musik piano.

hampir setiap hari putraku belajar musik piano lewat buku-buku yang dia punya. dari lagu-lagu daerah, hingga lagu-lagu anak-anak yang lain.

Mudah-mudahan jiwa seninya bisa mengimbangi kecerdasannya, biar anakku tidak semata-mata belajar-belajar dan belajar...
Read more...

FESTIVAL DRUMBAND SE KOTA BATAM



Mengikuti festival drumband sekota batam merupakan pengalaman baru bagi putraku. Karena dia harus tampil didepan orang banyak yang menontonnya.

Waktu putraku tahu kalau dia terpilih untuk ikut festival drumband dia senang sekali, bahkan dia langsung minta dibelikan alat musik pianika untuk berlatih dirumah. Sengaja aku menuruti permintaannya hanya ingin tahu kesungguhan dia dalam melaksanakan tanggung jawabnya.

Putraku sudah besar (udah mau SD), aku tidak mau banyak ikut campur dengan urusannya selagi itu positive menurutku dan menurut dia dan dalam koridor yang "tidak membahayakan" untuk anak seusia dia.

Alhamdulillah, dia sangat bertanggung jawab atas tugas yang dibebankan sekolah terhadapnya.

Festival drumband pun dimulai, banyak kelucuan-kelucuan yang terjadi dibelakang layar, karena drumband sekolah gaza baru 7 kali latihan saja, sementara pesertanya paling banyak...hehehe

semua tegang, dari ibu guru sampai keorang tuanya pun ikut tegang...karena peserta lainnya bagus-bagus (dan sepertinya mereka sudah siap tempur).

Tapi hebatnya drumband sekolah gaza, bisa tampil "pe de" dengan keluguan anak-anak, tanpa didampingi oleh ibu gurunya...hebat..!! aku sampai merinding melihat putraku waktu itu...

baru 7 kali latihan saja sudah bagus... bagimana kalau latihan berbulan-bulan...
Jadi semangat putraku begitu habis tampil...malah sempat diliput oleh sebuah koran harian di kota Batam...alhamdulillah...
Read more...

HOME SCHOOLING



Alhamdulillah Putraku Gaza sudah semakin besar dan semakin pintar. Bahkan untuk ukuran anak TK seusianya merupakan Gaza merupakan anak yang cerdas. Gaza sangat mencintai buku dan komputer. Maka disela kegiatannya bermain, Gaza selalu tidak lupa untuk belajar. Bahkan dia karena pelajaran di Taman kanak-kanak sudah tidak menantang lagi baginya, dia sudah mulai minta dibelikan buku pelajaran kelas satu.

Kaget juga aku pertama mendengar permintaan putraku itu. Aku coba untuk berlangganan majalah Kuark, senang sekali dia pada saat itu setiap hari dia selalu tidak lupa membaca buku tersebut.

sampai akhirnya aku coba dia untuk mengerjakan soal evaluasi untuk anak kelas 1 dan kelas 2 SD. Ternganga aku melihat hasil nilainya. Pelajaran PKN dia mendapatkan nilai 100 sedangkan Bahasa Indonesia dia mendapatkan nilai 95. Subhanallah Putraku, jangan sia-siakan ya Nak Kepandaianmu, rajinlah belajar ya Nak, kamu Jangan sombong ya sayang...
Read more...

PERLOMBAAN DI SEKOLAH GAZA



Disekolah Gaza ikut perlombaan, heheh...lucu banget melihat anak-anak (teman-teman Gaza) sibuk mengikuti berbagai macam lomba. Termasuk putraku tentunya...heheh.

Dari lomba memakai baju sendiri, lomba memakai sepatu dan kaos kaki, lomba pazzel, dan yang paling seru adalah lomba tarik tambang. Bahkan untuk lomba yang satu ini, bu guru dan perwakilan komite/wali murid tidak mau kalah untuk mengikuti lomba tarik tambang....heboohhh...
Read more...

Saturday, October 8, 2011

GAZA DIRUMAH MBAK AKUNG



Ada cerit lucu pada saat Gaza dirumah Mbah Akung. Siang itu cuaca dingin sekal bahkan jam 12.00 siang orang tidak akan berani mandi tanpa harus pakai air hangat. Gaza kebetulan rada malas mandi karena cuaca dingin, padahal tidak kurang-kurangnya kita semua termasuk Mbah Akung merayu Gaza untuk mandi.
"dingin, bunda..." katanya dengan malas-malasan

siang itu kebetulan Mbah Akung yang seorang petani ikan lele mau menguras kolam untuk diisi air yang baru. Makanya Mbah Akung membendung parit yang ada di tepi sawah dekat rumahnya.

"Gaza ayo mandi di parit, yuk!" ajak Mbah Akung kepada Gaza.

Memang parit dekat rumah Mbah Akung sangat jernih airnya. Air parit itu mengalir dari atas bukit yang berada dibelakang rumah Mbah Akung.

"Mau, Mbah Akung!" teriak Gaza senang sekali.

Akhirnya Gaza bermain di parit dekat rumah Mbah Akung. Senang sekali aku lihat Gaza saat itu. Sambil menyiram-nyiram tubuhnya sambil teriak-teriak kesenangan.
"Gaza, dulu Ayah waktu kecil kalau berendam disini..." kata Mbah Akung ke Gaza.
"Ayah berendam, Mbah Akung?" tanya Gaza rada keheranan.
"Iya, dulu kalau sudah berendam susah disuruh pulang kerumah. Sampai Mbah Uti marah-marah." cerita Mbah Akung ke Gaza.

"Mbah Akung, kok Ayah kayak kerbau sih berendam?" celetuk Gaza tiba-tiba yang membuat Mbah Akung tertawa terbahak-bahak."Khan kalau kerbau berendamnya di parit..." lanjut Gaza lagi.

"ha ha ha..." Mbah Akung masih terus tertawa.

Beberapa lama kemudian setelah selesai main di parit, dan sudah mandi untuk dibilas dengan air bersih, Gaza menemui aku yang lagi di dapur.
"Bunda, Gaza suka sekali tinggal di kampung." katanya tiba-tiba.
"Emang kenapa Mas?" tanyaku menyelidik.
"Habis, parit saja bisa buat mandi. Kalau di Batam paritnya khan isinya air comberan kan bunda dan gak bisa buat mandi khan?" sambungnya lagi.
Aku hanya senyum-senyum mendengar ocehan putraku itu...

Gaza-Gaza...ada-ada aja kamu...
Read more...

Friday, October 7, 2011

GAZA BERLEBARAN DI JAWA



Senang sekali hati Gaza sewaktu mendekati hari "H" keberangkatan ke Jawa Tengah (Purworejo) untuk berlibur lebaran.
" Hati Gaza senang, bunda" katanya.
Barang-barang bawaannya pun dia masukkan ke dalam koper.
"Bunda, Gaza bawa buku bacaan ya, takutnya dirumah Mbah Akung dan dirumah Nenek nggak ada buku seperti punya Gaza ini" pintanya kepadaku untuk membawa buku bacaan kesayangannya.
"boleh" jawabku.

Tiba saatnya keberangkatan. Kami berdua diantar oleh Ayah yang kebetulan tidak ikut beserta kita karena belum mendapatkan cuti.
Apalagi pesawatnya tepat waktu, alias tidak "delay". Rasanya nyaman sekali perjalanannya.

Perjalanan ditempuh dalam waktu 2 jam. Gaza dari batam pukul 02.00 sampai di Yogyakarta pukul 04.00 sore. Terlihat Mbak Akung dan Nenek sudah ada di ruang tunggu sambil melambaikan tangannya.

Gaza dijemput di bandara sama Mbah Akung dan Nenek. Pokoknya perjalanannya asyik sekali....
Read more...

Tuesday, May 3, 2011

WISATA ALAM MATA KUCHING



IKUT TADABUR ALAM BERSAMA ANAK-ANAK TPA AL IKHLAS KE WISATA ALAM MATA KUCING

Hebat putraku nggak mau ditemani dia merasa sudah besar, dia malu sama teman-temannya kalau ditemani sama bundanya. Akhirnya putraku berangkat sendirian naik bus carteran bersama rombongan. Aku dan Ayahnya mengikuti dengan mobil dari belakang.
Sesampai di tempat tujuan putraku langsung berbaur sama teman-temannya membentuk kelompok yang langsung dipimpin oleh Pak Ustad.
Aku lihat tingkah laku putraku bangga karena dia semakin dewasa, lucu karena dia sok sudah gedhe, padahal masih anak-anak. Tapi biarlah aku nggak mau menganggu privasinya selagi itu positif kenapa tidak?
Read more...

GAZA IKUT KARNAVAL



GAZA IKUT KARNAVAL BUDAYA RA- MUHADJIRIN

Pagi-pagi putraku sudah siap-siap pakai baju Kopasus, putraku suka sekali mengenakan baju tersebut…lucu. Aku jadi kebayang seandainya nanti dia sudah besar dan betul-betul mengenakan baju itu wuih…gagahnya…
Aku mengantar putraku dan menemaninya pawai bersama teman-teman dan orang tuanya masing-masing. Meriah sekali.
Jam sudah menunjukkan jam 10.00 pagi dimana anak-anak masih dalam perjalanan pawai…waduh…mungkin karena kecapekan, ada yang minta gendong, ada yang ngambek karena udah sangat capek.
Alhamdulillah putraku pantang menyerah hingga sampai sekolah…semangat GAZA…
Read more...

Monday, March 21, 2011

KUNJUNGAN KE PANTI ASUHAN WALI SONGO TAMAN RAYA BATAM CENTER





Gaza dan teman-teman langsung menuju ke Panti Asuhan “Wali Songo” begitu sudah selesai Manasik Haji. Gaza dan teman-teman dan menyerahkan bantuan buat teman-teman Gaza yang kurang beruntung.

Ada yang memberi sembako, lemari pakaian, keranjang pakaian dll, yang diserahkan oleh Ibu Yuslidar (Kepala sekolah) dan perwakilan dari Komite.

Teman-teman Gaza yang dipanti Asuhan itu senang sekali menerima bantuan dari anak-anak RA-MUHAJIRIN DOTAMANA BATAM CENTER…

Gaza dan teman-teman juga mendengarkan pengajian dari Pak Ustad. Tapi Gaza lupa nama Pak Ustadnya habis gaza khan juga asyik ngobrol sendiri sama teman Gaza yang bernama Ovit dan A’i. Cuma gaza ingat Pak Ustadnya lucu sekali, terus Pak Ustad memberi nasehat “Kalau kita harus menyayangi anak Yatim dan Orang-orang Miskin di sekitar kita” itu saja yang Gaza ingat. Selebihnya Gaza sudah kecapekan (ngantuk) minta pulang.

Akhirnya acara selesai sudah, Gaza senang sekali karena Gaza boleh pulang. Sampai dirumah gaza ganti baju, cuci kaki dan tangan, makan siang dan langsung bobok siang…

Padat sekali kegiatan putraku hari ini…
"Ssssstttt…..boboknya nyenyak sekali…."

Selamat bobok ya sayang…SEMOGA APA YANG KAMU LAKUKAN HARI INI BISA MENJADI BEKAL KAMU KALAU BESAR NANTI UNTUK SELALU BERBAGI DENGAN TEMAN-TEMAN YANG KURANG BERUNTUNG. AMIN
Read more...

BELAJAR MANASIK HAJI DI ASRAMA HAJI BATAM




LABBAIK ALLAH HUMA LABBAIK......!


Tanggal 19 Maret hari Sabtu pagi Putraku sudah sibuk menyiapkan keperluannya guna mengikuti acara Manasik Haji bersama teman-teman sekolahnya dengan di pandu oleh Ibu guru.

Akupun dibuat repot guna menyiapkan bekal makanan kecil dan minuman.
Bunda kalau manasik haji itu, berarti Gaza naik Haji ya?” Tanya putraku tiba-tiba
Ya nggak Mas, nanti Mas Gaza baru belajar cara-cara menunaikan ibadah Haji. Jadi nanti kalau Mas Gaza mau naik Haji beneran Mas Gaza sudah pandai.” Jawabku sembari menerangkan.
Gaza putraku hanya mengangguk sambil tersenyum riang.

Waktu menunjukkan pukul 8.30 pagi, Gaza dan teman-teman sudah menaiki bus besar untuk diantar ke Asrama Haji Batam, guna belajar manasik haji. Didalam bus teman-teman gaza didampingi orang tua masing-masing, selain ibu guru wali kelas.
Di dalam bus yang Gaza naiki dibimbing oleh Ibu Erni dan Ibu Zattina. Suasana di dalam bus itu ramai sekali kayak di pasar.

Labbaik allah huma labbaik……

Akhirnya sampailah Anak-anak di Asrama Haji. Kemudian bu guru mengabsen muridnya satu persatu dan membimbingnya untuk membuat barisan. Untuk “Thowaf” memutari Ka’bah….

Yang paling lucu pada saat melontar Jumrah. Ibu Guru Ida dengan lantang berteriak: “sekarang melontar jumrah ya anak-anak..! anggap saja didepan kita itu setan…!” teriaknya.

Dasar anak-anak tentu saja teriakan Ibu guru Ida itu jadi bahan percakapannya. Begitupun Gaza, pada saat jam istirahat Gaza langsung membahas tentang melempar jumrah itu denganku.
bunda, memang itu tadi didalam dinding itu ada setannya beneran ya?” katanya nya bisik-bisik takut kedengaran temannya.
ya nggaklah mas, itu pura-puranya saja, gaza khan sudah tahu ceritanya Nabi Ibrahim as, ya khan?” jawabku rada geli juga. “Bu Ida tadi bilang “pura-pura”nya itu setan. Ingat nggak hayo..” sambungku lagi
oh iya, ya. Gaza lupa” katanya sambil menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal.

Akhirnya selesailah sudah acara manasik haji itu. Dan anak-anak kembali kesekolah lagi untuk persiapan kunjungan ke Panti Asuhan Wali Songo di daerah Taman Raya Batam Center.

MUDAH-MUDAHAN KALAU BESAR BENAR-BENAR BISA MELAKSANAKAN HAJI YANG SESUNGGUHNYA, BUNDA SELALU BERDO’A SEMOGA KELAK GAZA MENJADI HAJI YANG MAMBRUR. AMIN
Read more...

Thursday, January 27, 2011

KUNJUNGAN KE PERUSAHAAN AIR MINUM (ATB) BERSAMA BU GURU



"Ayo pergi tamansya....
berkeliling-keliling kota...
hendak melihat-lihat...
keramaian yang ada...
"

Itu sepenggal lagu-lagu yang dinyanyikan teman-teman Gaza yang di dalam bus dengan sangat riangnya, dengan dipimpin oleh Ibu Jatinah dan Ibu Erni.

Aku lihat putraku sangat senang sekali, naik bus bersama-sama dengan banyak temannya.
Ada yang mengantuk, ada yang menyanyi, ada yang bercerita tentang apa saja yang mereka lihat. Pokoknya heboh sekali!

Busnya sangat besar, yang membawa Gaza dan teman-teman TK Al- Mujarini Komplek Dutamana, Batam Center, dalam rangka kunjungan wisata ke Perusahaan Air Minum Daerah Pulau Batam (ATB). Mereka pergi tanpa didampingi oleh ayah dan ibunya, mereka hanya didampingi oleh ibu guru dan ibu-ibu komite sekolah.
Beruntung Gaza bisa didampingi oleh bundanya, yang kebetulan membantu Komite disekolah.

Sesampai di kantor Adya Tirta Batam (ATB), Gaza dan Teman-temannya disambut oleh Kak Putri dan Pak Nana dari pihak ATB. Beliau ramah sekali menemani Gaza dan teman-temannya.

Pak Nana dan Kak Putri menjelaskan proses pengolahan air minum, dari masih berujud air yang masih kotor (air hujan) hingga sudah siap diminum dirumah-rumah. Gaza dan teman-teman akhirnya tahu bahwa air minum yang biasa diminum dirumah, yang biasa buat masak bundanya dirumah adalah mempunyai proses yang sangat panjang.

Kak Putri dan Pak Nana juga berpesan pada Gaza dan teman-temannya untuk selalu berhemat dalam pemakaian air minum, soalnya persediaan air di Pulau Batam sangat terbatas. Karena Pulau Batam hanya mengandalkan air hujan sebagai sumber air minum.
Bayangkan kalau seandainya 4 bulan Batam tidak hujan, pasti Gaza dan teman-teman susah sekali cari air minum dan mau mandi, bunda juga susah sekali mau memasak, karena air PAMnya mati.

Gaza dan teman-teman jadi bertambah ilmunya karena berkunjung ke Perusahaan Pengolahan air Minum (ATB)di Muka Kuning Batam.
Begitu hari menjelang siang Gaza dan teman-teman dibagikan kaos cantik oleh Pak Nana dan Kak Putri dari ATB. Terima kasih Kak Putri dan Pak Nana....

Kemudian Bu Yus (Ibu Kepala Sekolah TK Al-Muhajirin) dan Ibu Guru Erni menuyuruh Gaza dan teman-temannya untuk memakai kaos itu...
Wow...Gaza dan teman-temannya kelihatan Cantik dan ganteng!

Akhirnya Gaza dan teman-teman berpamitan dengan Kak Putri dan Pak Nana itu kembali lagi ke sekolah. Didalam Bus Gaza dan teman-teman sudah kecapekan, dan "sssstttt....ada yang tertidur...." kata Bu Jatinah.

Begitu sampai disekolah... teman-teman Gaza sudah dijemput orang tuanya masing-masing...
"Gaza...! da da...aku pulang dulu ya....! " teriak Ai
"Iya besok kita ketemu lagi disekolah ya...! "jawab Gaza tak kalah lantang teriaknya....(BLOG GAZA)
Read more...

Friday, January 21, 2011

MELIHAT LUMBA-LUMBA



Lumba-Lumbanya Pandai Berhitung

Malam minggu itu Putraku sangat resah, karena mendengar pertunjukkan lumba-lumba dari Dunia Fantasi Ancol akan selesai.
"Bunda boleh nggak menemani Gaza melihat lumba-lumba. Gaza janji habis ini Gaza mau belajar rajin dan menurut sama bunda." begitu rayu putraku
"Mas Bunda khan gak punya uang, buat nontonnya..."jawabku dengan ekspresi yang pura-pura sedih.
"Bunda tadi Gaza sudah bilang sama Ayah, Ayah mau mengajak Gaza..."
"Ya sudah, nanti kita nonton ya..."

Malam itu berangkatlah Kami berdua diantar oleh Ayahnya. Dengan sangat gembira Gaza mau antri sendiri membeli tiket masuk, yang memang pada saat itu lumayan banyak pengunjung yang ingin melihat pertunjukkan terakhir si lumba-lumba.

Pertunjukkan sudah dimulai, Aku melihat putraku sangat gembira dan sangat takjub melihat kelihaian lumba-lumba.
"Bunda lumba-lumba yang namanya Sharon itu pandai ya? dia bisa berhitung..." katanya dengan sangat takjub. "Gaza juga mau belajar ah, biar pandai seperti lumba-lumba itu" lanjutnya lagi.
"Iya dong Mas, masa Mas Gaza kalah sama lumba-lumba." sambungku sambil menggoda putraku yang melihat tanpa berkedip.

Gaza dicium lumba-lumba

Pertunjukkannya memang sangat menarik bagi anak-anak, dan memacu anak-anak untuk merasa malu pada dirinya sendiri. Sebab binatang saja bisa dengan mudah diatur, dan pandai melakukan sesuai dengan perintah pelatihnya.
"Tuh Mas, lumba-lumba, anjing laut, dan singa lautnya pandai khan?"
"iya bunda, Gaza juga bisa kok..." putraku gak mau kalah mendengar perkataanku.

Tiba-tiba ada pengumuman siapa saja boleh mendapat giliran dicium lumba-lumba. Secara refleks putraku tunjukkan tangan dengan suara yang sangat lantang.
"Gaza mau dicium lumba-lumba!" teriaknya sambil tunjuk jari.
Rada keder juga nich lihat keberanian putraku, sebab mau nggak mau aku yang masih rada ketakutan sama binatang itu harus menemaninya di dekat kolam tempat atraksi.

GAza langsung berlari mendekati om pelatih lumba-lumba.
"Sharon..!" kata om pelatihnya memanggil si lumba-lumba, yang kemudian berenang mendekati Putraku.
"muuuuuuaccchhh....."

"hihihihi...Gaza dicium lumba-lumba! Gaza anak berani ya..." teriakku memuji keberanian Gaza.
"Gaza nggak takut, lumba-lumbanya baik sama Gaza" katanya dengan sangat girang...

Akhirnya pertunjukkan pun selesai, Gaza kecapekan dan udah ngantuk. Kita pulang ya Mas, besok khan sekolah.
Read more...

HOREEE....! GAZA JUARAAAA...!





Malam itu Putraku sibuk berlatih sendiri memakai sarung, karena besok disekolahnya akan diadakan perlombaan memakai sarung.
"Bunda Gaza memakainya cepat nggak?" begitu tanya putraku
"iya Mas...hebat ya Mas Gaza..." jawabku memuji keberhasilan usahanya.

Mulailah hari yang ditunggu-tunggu tiba. Beberapa perlombaan diikuti oleh putraku. Dengan sangat antusias Putraku mengikuti satu demi satu perlombaan tersebut. Ada lomba memakai kain sarung, lomba kelereng pakai sendok, lomba pasang puzzle dll.

Aku yang kebetulan menjadi panitia sengaja tidak banyak membantu putraku, karena putraku pasti akan merasa gengsi terhadap teman-temannya kalau dia aku bantu. Aku membiarkan apa yang akan dilakukan putraku.

Gaza dapat hadiah piala dari sekolah dan berfoto dengan Bu Guru Erni

Dengan semangat Putraku mengikuti satu demi satu perlombaan tersebut. Dua kejuaraan diraihnya yaitu lomba memakai kain sarung dan lomba membawa kelereng pakai sendok.
Horeee.... Gaza juara I....!!!
"Bunda... Gaza dapat Piala...!" teriak putraku...
Selamat GAza....!!!
Read more...