Friday, January 21, 2011

MELIHAT LUMBA-LUMBA



Lumba-Lumbanya Pandai Berhitung

Malam minggu itu Putraku sangat resah, karena mendengar pertunjukkan lumba-lumba dari Dunia Fantasi Ancol akan selesai.
"Bunda boleh nggak menemani Gaza melihat lumba-lumba. Gaza janji habis ini Gaza mau belajar rajin dan menurut sama bunda." begitu rayu putraku
"Mas Bunda khan gak punya uang, buat nontonnya..."jawabku dengan ekspresi yang pura-pura sedih.
"Bunda tadi Gaza sudah bilang sama Ayah, Ayah mau mengajak Gaza..."
"Ya sudah, nanti kita nonton ya..."

Malam itu berangkatlah Kami berdua diantar oleh Ayahnya. Dengan sangat gembira Gaza mau antri sendiri membeli tiket masuk, yang memang pada saat itu lumayan banyak pengunjung yang ingin melihat pertunjukkan terakhir si lumba-lumba.

Pertunjukkan sudah dimulai, Aku melihat putraku sangat gembira dan sangat takjub melihat kelihaian lumba-lumba.
"Bunda lumba-lumba yang namanya Sharon itu pandai ya? dia bisa berhitung..." katanya dengan sangat takjub. "Gaza juga mau belajar ah, biar pandai seperti lumba-lumba itu" lanjutnya lagi.
"Iya dong Mas, masa Mas Gaza kalah sama lumba-lumba." sambungku sambil menggoda putraku yang melihat tanpa berkedip.

Gaza dicium lumba-lumba

Pertunjukkannya memang sangat menarik bagi anak-anak, dan memacu anak-anak untuk merasa malu pada dirinya sendiri. Sebab binatang saja bisa dengan mudah diatur, dan pandai melakukan sesuai dengan perintah pelatihnya.
"Tuh Mas, lumba-lumba, anjing laut, dan singa lautnya pandai khan?"
"iya bunda, Gaza juga bisa kok..." putraku gak mau kalah mendengar perkataanku.

Tiba-tiba ada pengumuman siapa saja boleh mendapat giliran dicium lumba-lumba. Secara refleks putraku tunjukkan tangan dengan suara yang sangat lantang.
"Gaza mau dicium lumba-lumba!" teriaknya sambil tunjuk jari.
Rada keder juga nich lihat keberanian putraku, sebab mau nggak mau aku yang masih rada ketakutan sama binatang itu harus menemaninya di dekat kolam tempat atraksi.

GAza langsung berlari mendekati om pelatih lumba-lumba.
"Sharon..!" kata om pelatihnya memanggil si lumba-lumba, yang kemudian berenang mendekati Putraku.
"muuuuuuaccchhh....."

"hihihihi...Gaza dicium lumba-lumba! Gaza anak berani ya..." teriakku memuji keberanian Gaza.
"Gaza nggak takut, lumba-lumbanya baik sama Gaza" katanya dengan sangat girang...

Akhirnya pertunjukkan pun selesai, Gaza kecapekan dan udah ngantuk. Kita pulang ya Mas, besok khan sekolah.

No comments:

Post a Comment